Kanker usus Besar

Kanker usus besar berpotensi terjadi di usus besar karena usus besar sebagai saluran terakhir pencernaan makanan, usus berpotensi terkena kanker dari makanan yang kita konsumsi. Ada lima stadium dengan sifat masing-masing dan besaran kemungkinan bertahan hidup yang semakin kecil bagi pasien.
Gejala kanker usus besar
Beberapa gejala kanker usus besar biasanya adalah lelah, sesak napas waktu bekerja, dan kepala terasa pening, pendarahan pada rektum, rasa kenyang bersifat sementara, atau kram lambung serta adanya tekanan pada rektum. Adanya darah dalam tinja, seperti terjadi pada penderita pendarahan lambung, polip usus, atau wasir juga menjadi pertanda kanker usus besar. Pada pemeriksaan fisik, penderita usus besar mengalami pucat, sakit pada umumnya, malnutrisi, lemah, kurus, terjadi cairan di dalam rongga perut, pembesaran hati, serta pelebaran saluran limpa.
Penyebab kanker usus besar
Kontak dengan zat-zat kimia tertentu seperti logam berat, toksin, dan ototoksin serta gelombang elektromagnetik bisa menjadi penyebab kanker usus besar. Pola makan yang buruk, antara lain terlalu banyak daging dan lemak yang tidak diimbangi buah dan sayuran segar yang banyak mengandung serat akan menambah resiko penyebab kanker usus besar. Zat besi yang berlebihan diantaranya terdapat pada pigmen empedu, daging sapi dan kambing serta tranfusi darah.
Usus mengubah alkohol menjadi asetilaldehida yang meningkatkan risiko menderita kanker usus besar, sehingga mengkonsumsi alcohol merupakan faktor penyebab kanker usus dalam hal gaya hidup. Faktor gaya hidup lainnya berpengaruh terhadap obesitas, bekerja sambil duduk seharian, seperti para eksekutif, pegawai administrasi, atau pengemudi kendaraan umum.

  • Pemeriksaan apa yang dibutuhkan untuk diagnosis kanker usus besar?
  • Fiberoptik kolonoskopi: Memasukkan sejenis pipa terbuat dari serat optik ke dalam usus melalui anus (dubur). Kamera yang terdapat pada alat itu bisa digunakan untuk melakukan pemeriksaan apakah dalam usus terdapat polip atau tidak.
  • Pemeriksaan darah: Menentukan tumor marker CEA (carcino-embryonis antigen) dalam darah.
  • CT Scan
Pengobatan kanker usus besar
Beberapa perawatan untuk kanker usus besar antara lain kemoterapi, radiasi, hingga tindakan operasi. Indikasi operasi dilakukan dengan memotong usus besar yang sakit, dan menyambungkan kembali dua ujung bagian usus besar yang sehat. Operasi dilakukan dengan alat-alat kecil yang dioperasikan lewat lubang-lubang itu dan dipantau lewat layar monitor. Teknik laparoskopi juga dapat dilakukan yaitu membuat lubang kecil yang dibuat dibeberapa titik di perut dan mengamati hasilnya